Masjid Pertama
2001-2015
Sejarah mencatat, inilah bentuk Masjid Al Hasan Bumi Panyawangan sebelum di renovasi.
Mesjid ini dibangun tahun 2000 ditanah milik pengembang PT Dwi Karya Sabaraya (DPSK) yang semula peruntukannya untuk gedung sarana olah raga, berhubung pada saat itu di komplek perumahan belum ada sarana tempat ibadah, maka warga yang telah menempati komplek perumahan ini lebih cenderung untuk mendirikan masjid. Maka dibangunlah oleh PT Dwi Putra Sabaraya dan Warga Bumi Panyawangan.
Masjid Al Hasan diresmikan pada hari Rabu 18 Juli 2001 oleh Pengurus Yayasan Al Hasan dan Pengurus DKM periode pertama yang diketuai oleh Drs. H. M. Ishak.
Sesuai Akta Ikrar Wakaf No. K.38/BA.03.2/W/43/IV/2008 hari Kamis tanggal 17 April 2018 atau 11 Rabiul Akhir 1429 H. Keluarga besar dari H. Mochammad Sanusi (almarhum) sebagai pemilik pengembang Perumahan Bumi Panyawangan dalam hal ini PT DPSK mewakafkan sebidang tanah seluas 2.049 m2 yang diatasnya telah berdiri bangunan Masjid Al Hasan Bumi Panyawangan untuk syiar Islam.
Pada tanggal 9 Agustus 2016 sesuai dengan Surat Keterangan Kantor Urusan Agama Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung No. 405/KK.10.14.38/BA.01/08/2016 Masjid Jami Al Hasan Bumi Panyawangan telah terdaftar dan tercatat di system informasi on line (SIMAS) Kementrian Agama Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Registrasi Statistik 01.4.13.04.01.000146.
Dalam perkembangannya setelah diresmikan pada tanggal 18 Juli 2001 Masjid Al Hasan telah mengalami beberapa perubahan yaitu :
- Bapak Nana Mulyana
- Bapak Dadan Handayana
- Bapak Sulaeman
- Bapak Tatang
- Bapak Hasan
- Bapak Sajid
- Bapak Dedi SK
- Bapak Dian
- Bapak Sutrisno
- Bapak Gaguk Muryanto
Panitia pembangunannya adalah :
- Bapak Nana Mulyana
- Bapak Hasan
- Bapak Atang Sahidin (Almarhum)
Bulan Oktober 2015 bidang Ri'ayah/pemeliharaan melakukan perluasan, sesuai dengan keputusan rapat tokoh masyarakat dan jamaah masjid Al Hasan akan diperluas ke belakang yang rencana semula perluasannya 4 X 7 m2, namaun dalam pelaksanaannya menjadi 7 X 25 m2.
Pengembangan pembangunan tahap I selesai bulan September 2016 atas biaya swadaya masyarakat dan jamaah Bumi Panyawangan sebesar Rp. 995.000.000,00.
Panitia pembangunannya adalah :
Panitia pembangunan tahap II adalah :
Panitia pembangunannya adalah :
- Bapak Ugit Sugiana (Penasehat)
- Bapak Suryadi (Penasehat)
- Bapak Sutisna (Penasehat)
- Bapak Sunarso Alm (Penasehat)
- Bapak Juhana Zulfan (Penasehat)
- Bapak E. Mulyasa (Penanggung Jawab)
- Bapak Yoyo Sunaryo (Penanggung Jawab)
- Bapak Yusuf Subagja (Bendahara DKM)
- Bapak Tengku Nazaruddin (Sekretaris)
- Bapak Sumadi (Bendahara Pembangunan)
- Bapak Sulaeman (Tim Ri'ayah)
- Bapak Dedi SK (Tim Ri'ayah)
- Bapak Hasan (Tim Ri'ayah)
- Bapak Amin Buchaeri (Tim Ri'ayah)
- Bapak Sirojudin (Tim Ri'ayah)
- Bapak Dadang (Tim Ri'ayah)
- Bapak Sutrisno (Tim Ri'ayah)
- Bapak Yoga (Tim Ri'ayah)
- Bapak Reiza DD (Komunikasi/Dokumentasi)
- Bapak Sajid (Komunikasi/Dokumentasi)
- Bapak Denni Sardiman (Komunikasi/Dokumentasi)
- Bapak Yunus (Penggalang Dana)
- Bapak Mustofa Sayani (Penggalang Dana)
- Bapak Sulaeman (Penggalan Dana)
- Bapak Irman Muslim Alm (Penggalang Dana)
- Bapak Tri Sarwoto (Penggalang Dana)
- Bapak Rudy Permana (Penggalang Dana)
- Ny. Suryadi (Penggalang Dana)
- Ny. Gaguk M (Penggalang Dana)
- Ny. Mansur Ali (Penggalang Dana)
- Bapak Bagdja (Konsultan Pembangunan)
- Bapak Tatang (Pengawas Pembangunan)
- Bapak Hibroni (Pengawas Bangunan)
- Bapak Nursuhud (Pengawas Bangunan)
Panitia pembangunan tahap II adalah :
- Bapak KH. Jujun Junaedi (Penasehat)
- Bapak Untung (Penasehat)
- Bapak Ugit Sugiana (Penasehat)
- Bapak Sutisna (Penasehat)
- Bapak Juhana Z (Penasehat)
- Bapak E. Mulyasa (Penaggung Jawab Proyek)
- Bapak Yoyo Sunaryo (Penanggung Jawab Proyek)
- Bapak Yusuf Subagja (Bendahara DKM)
- Bapak Hasan (Bendahara Proyek)
- Bapak Tengku Nazaruddin (Sekretaris DKM)
- Bapak Agus Salim (Sekretaris Proyek)
- Bapak Sulaeman (Pelaksana Proyek)
- Bapak Rieza DD ( Pelaksana Proyek)
- Bapak Bagdja (Konsultan Bangunan)
- Bapak Supriyanto (Pelaksana Harian)
- Bapak Sirojudin (Pelaksana Harian)
- Bapak Suparlan ( Pelaksana Harian)
- Bapak Tatang (Pengadaan/Logistik)
- Bapak Hibroni (Pengadaan/Logistik)
- Bapak Darwin ( Pengadaan/Logistik)
- Bapak Rackhmat (Pengadaan/Logistik)
- Bapak Nursuhud (Pengawas Umum)
- Bapak Sajid (Pengawas Umum)
- Bapak Adang Rachmat (Pengawas Umum)
- Bapak Komaruddin (Komunikasi/Dokumentasi)
- Bapak Denni Sardiman (Komunikasi/Dokumentasi)
- Bapak Tengku Nazaruddin (Pengawas Intern)
Dengan demikian total dana pembangunan tahap II adalah sebesar Rp. 1.431.764.000,00 (satu milyar empat ratus tiga puluh satu juta tujuh ratus enam puluh empat ribu rupiah).
Masjid Baru
2015-Sekarang
Inilah
bentuk Masjid Al Hasan yang telah direnovasi, walaupun belum selesai
namun sudah menunjukkan kemegahannya. Jumlah biaya sampai dengan tahap II sudah menghabiskan dana sebesar Rp.2.426.764.000,00 (dua milyar empat ratus dua puluh enam juta tujuh ratus enap puluh empat ribu rupiah).
Dalam tahun 2018 direncanakan pembangunan tahap tiga yang meliputi kubah utama, menara dan sarana pendukung lainnya.
Untuk pembiayaannya pengurus DKM Al Hasan telah mengajukan proposal permohonan bantuan dana hibah dari Pemprov Jawa Barat tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
Masjid Al Hasan ini dapat menampung jama'ah sebanyak 2.500 orang dan merupakan masjid yang terbesar di Bandung Timur.
Dalam tahun 2018 direncanakan pembangunan tahap tiga yang meliputi kubah utama, menara dan sarana pendukung lainnya.
Untuk pembiayaannya pengurus DKM Al Hasan telah mengajukan proposal permohonan bantuan dana hibah dari Pemprov Jawa Barat tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
Masjid Al Hasan ini dapat menampung jama'ah sebanyak 2.500 orang dan merupakan masjid yang terbesar di Bandung Timur.